Menu Tutup

Tag: judi kartu

Kasino Wynn Al Marjan: Destinasi Perjudian Pertama di UEA

Uni Emirat Arab (UEA) bersiap menyambut era baru dalam industri pariwisata dan hiburan dengan kehadiran kasino pertama di negara tersebut, Wynn Al Marjan Island. Berlokasi di Ras Al Khaimah, salah satu dari tujuh emirat di UEA, proyek ambisius ini dikembangkan oleh Wynn Resorts, perusahaan kasino ternama asal Las Vegas, bekerja sama dengan mitra lokal Marjan LLC dan RAK Hospitality Holding. Dengan investasi sebesar USD 5,1 miliar (sekitar Dhs 18,7 miliar), resor ini dijadwalkan dibuka pada awal 2027 dan diharapkan menjadi game-changer bagi kawasan Timur Tengah.

Lokasi dan Desain Ikonik

Wynn Al Marjan Island terletak di Al Marjan Island, sebuah gugusan empat pulau buatan yang menjorok ke Teluk Arab. Pulau ini dikenal dengan pantai berpasir putihnya yang indah dan pemandangan laut yang menakjubkan, hanya berjarak sekitar satu jam berkendara dari pusat kota Dubai. Resor ini akan menampilkan menara setinggi 300 meter yang dirancang dengan inspirasi dari lanskap laut sekitarnya, menjadikannya landmark baru di Ras Al Khaimah. Desainnya yang mewah dan modern mencerminkan warisan Wynn Resorts dalam menciptakan pengalaman premium, dengan sentuhan estetika yang selaras dengan lingkungan pantai yang tenang.

Fasilitas Mewah dan Area Permainan

Wynn Al Marjan Island bukan sekadar kasino, melainkan resor terpadu (integrated resort) yang menawarkan berbagai fasilitas kelas dunia. Resor ini akan memiliki 1.542 kamar, suite, dan vila pribadi yang menghadap ke marina, serta 22 pilihan tempat makan dan lounge. Pengunjung juga dapat menikmati esplanade belanja seluas 15.000 meter persegi yang dipenuhi butik-butik mewah, spa bintang lima, pusat acara seluas 7.500 meter persegi, serta pertunjukan laser dan cahaya setiap malam yang canggih.

Puncak dari proyek ini adalah kasino pertama di UEA, yang telah resmi mendapatkan lisensi operator permainan komersial dari General Commercial Gaming Regulatory Authority (GCGRA) pada Oktober 2024. Kasino utama akan memiliki luas 224.000 kaki persegi—lebih besar dari kasino Wynn di Las Vegas—dan dilengkapi dengan area permainan eksklusif “sky gaming” di lantai 22. Bahkan, ada kemungkinan adanya area permainan ketiga, menegaskan ambisi Wynn untuk menjadikan resor ini sebagai pusat hiburan utama.

Dampak Ekonomi dan Pariwisata

Kehadiran Wynn Al Marjan Island diprediksi akan mengubah wajah Ras Al Khaimah dan UEA secara keseluruhan. Dengan perkiraan pendapatan kotor permainan (gross gaming revenue) antara USD 1 miliar hingga USD 1,67 miliar per tahun, resor ini diperkirakan akan menarik jutaan wisatawan, baik dari pasar domestik maupun internasional. Sekitar 34% pendapatan diharapkan berasal dari penduduk lokal non-Emirati, sementara 29% dari turis internasional dan sisanya dari VVIP global.

Proyek ini juga akan menciptakan ribuan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan sektor terkait seperti perhotelan, ritel, dan real estat. Ras Al Khaimah, yang sebelumnya lebih dikenal sebagai destinasi liburan akhir pekan bagi warga Dubai, kini bertransformasi menjadi hotspot pariwisata global. Menurut RAK Center for Statistics & Studies, jumlah pengunjung bermalam di emirat ini diperkirakan melonjak dari 4,3 juta pada 2023 menjadi 9,6 juta pada 2030, sebagian besar berkat kehadiran Wynn.

Langkah Berani di Kawasan Teluk

Pengenalan kasino di UEA merupakan langkah berani, mengingat perjudian secara tradisional dilarang di negara-negara mayoritas Muslim di kawasan Teluk. Namun, dengan pembentukan GCGRA pada 2023, UEA menunjukkan komitmen untuk menciptakan lingkungan permainan yang bertanggung jawab dan teregulasi. Wynn Al Marjan Island menjadi pionir, dengan proyeksi pasar perjudian UEA bernilai USD 3 miliar hingga USD 5 miliar, menyaingi destinasi seperti Singapura.

CEO Wynn Resorts, Craig Billings, menyebut UEA sebagai “pasar baru paling menarik dalam beberapa dekade.” Dengan jarak penerbangan delapan jam yang mencakup 75% populasi dunia dan akses mudah dari bandara internasional Dubai (55 menit berkendara), resor ini memiliki potensi untuk menarik wisatawan dari Eropa, Asia, dan beyond.

Tantangan dan Harapan

Meski ambisius, proyek ini tidak lepas dari tantangan. Beberapa pihak menyuarakan kekhawatiran tentang dampak sosial, seperti potensi kecanduan judi, serta pentingnya menjaga integritas budaya lokal. Namun, optimisme ekonomi tampaknya lebih dominan, dengan 56% responden dalam survei Dubai Casinos meyakini bahwa resor ini akan meningkatkan pendapatan pariwisata dan menciptakan peluang kerja.

Wynn Al Marjan Island bukan hanya tentang perjudian—ini adalah simbol transformasi UEA menjadi pusat hiburan global. Dengan pembukaan yang dijadwalkan pada 2027, dunia menantikan bagaimana resor ini akan mendefinisikan ulang lanskap pariwisata di Timur Tengah.